Padang Pariaman, Publikapost.com – Masyarakat Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2×11 Kayutanam kembali melakukan demonstrasi dan memblokir akses jalan tol Padang-Sicincin, Exit tol Tarok City, pada Jumat (28/2/2025) sore.
Salah seorang koordinator aksi demonstrasi, Ferdiansyah mengatakan, aksi ini adalah aksi lanjutan yang dilakukan, karena selama ini belum ada kepastian dari pihak terkait mengenai tuntutan kami yang telah disepakati sebelumnya.
“Tuntutan masyarakat Nagari Kapalo Hilalang mengenai kompensasi kerugian yang ditimbulkan, akibat pembangunan jalan tol ini,” ujarnya.
Menurutnya, ada sekitar 100 hektar sawah beserta kolam ikan masyarakat tidak dapat lagi diolah, karena tertimbun material jalan tol. Selain itu, polusi udara adanya debu yang ditimbulkan saat pembangunan jalan tol, banyak warga menderita penyakit infeksi saluran pernapasan.
Disamping itu, dampak dari pembangunan jalan tol ini, ternak ayam milik warga banyak yang mati, hingga rumah-rumah juga rusak akibat pembangunan jalan tol tersebut.
“Kami meminta kepada PT Hutama Karya Infrastructur (HKI) untuk segera mengganti kerugian yang ditimbulkan akibat pembangunan jalan tol ini dan kami juga berharap kepada Bapak Gubernur Sumbar, Mahyeldi dan Bapak Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis, agar memperhatikan tuntutan kami ini untuk mencarikan solusinya,” jelas Ferdiansyah.
(Fakhri/Tim)