Surabaya-Publikapost.com– Ratusan Masa yang terkumpul dalam Nusa Bangsa gelar aksi damai di depan kantor PWNU Jatim, Kamis (4/5/2023).
Koordinator aksi damai depan PWNU tersebut merupakan aktivis dan pengusaha asal Situbondo, Khalilurahman R Abdullah Sahlawy, atau kerap disapa H.Lilur. Ia menyebut bahwa jumlah warga NU di Indonesia sangat signifikan, diperlukannya representasi capres atau cawapres pada pemilu 2024.
“Namun hari ini besarnya jumlah warga NU tidak berbanding linear dengan posisi politik NU dalam kancah nasional. Hal itu bisa dilihat dari jumlah nama yang mengerucut sebagai calon pemimpin nasional, tidak ada yang mempresentasikan kader NU. Baik untuk R1 maupun R12” katanya, dilansir dari detik.com.
Pria asal Situbondo yang kerap disapa H.Lilur ini juga mengungkapkan perihal kandidat capres maupun cawapres yang yang beredar saat ini, tidak ada yang mempresentasikan NU itu sendiri. Karena kekhawatiran tersebut, pihaknya berinisiatif melalukan aksi damai di depan kantor PWNU Jatim, guna menyampaikan kegundahan dan aspirasi hati para nahdliyin di Jawa timur.
H.Lilur juga sempat mengungkapkan beberapa kader NU tulen yang mempunyai representasi NU dan layak maju dalam konsistensi Capres ataupun Cawapres. Mereka adalah Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, KH. Yahya Cholil Staquf, Yenny Wahid, Saifullah Yusuf, Muhaimin Iskandar, KH. Said Aqil Siradj, KH. Miftachul Akhyar, Ali Maskur Musa, j, Habib Lutfi, Taj Yasin dan Emil Dardak.
Secara prestasi ataupun popularitas nama-nama tersebut di atas sebenarnya rata-rata unggul dalam survei hanya saja, terdegradasi oleh lembaga survei yang menepatkan posisi di paling bawah,ungkapnya.
Bahkan mereka semua memiliki rekam jejak dan aktor politik skala nasional. Ditambah nama-nama tokoh tersebut mempunyai power tersendiri dan tentunya militan.
“Mereka ini lah yang layak mewakili nahdliyin di nusantara. Merekalah sejatinya representasi dari kader NU tulen. Ini lah yang diperjuangkan Nusa Bangsa di Jawa Timur. Kami yakin gerakan ini akan menjadi bola salju diikuti oleh nahdliyin di provinsi lain,” pungakasnya.