Menu

Mode Gelap

Berita · 23 Okt 2024 14:42 WIB

Ratusan Masa Aksi Demo di PT PMMP Tbk Afiliasi Putra Mantan Presiden RI Kaesang Pangarep


Ratusan Masa Aksi Sarbumusi Menuju PT PMMP Tbk dan PT TMM Perbesar

Ratusan Masa Aksi Sarbumusi Menuju PT PMMP Tbk dan PT TMM

Situbondo, Publikapost.com – Ratusan masa dari Sarikat Buruh Muslimin Indonesia SARBUMUSI lakukan aksi di PT PMMP Tbk, perusahaan yang berafiliasi dengan putra bungsu mantan presiden RI Kaesang Pangarep, Rabu (23/10/2024).

Masa aksi tersebut meminta pihak Direksi PT PMMP Tbk, segera menyelesaikan permasalahan buruh sesuai undang-undang yang ada, terutama terkait permasalahan penunggakan gaji dan pesangon.

Lukman hakim ketua DPC Sarbumusi Situbondo menjelaskan bahwa pihaknya sudah geram dengan janji PT TMMP Tbk, karena kerap kali melakukan mediasi yang sudah di sepakati bersama tapi tak kunjung di tepati.

“ Aksi ini berasal dari janji-janji manis perusahaan, karena kerap kali hanya berjanji-janji bahkan sudah beberapa kali di mediasi oleh pemerintah daerah baik dinas ketenagakerjaan bahkan sekretaris daerah kabupaten” ungkapnya.

Yusuf perwakilan pekerja bulanan juga menjelaskan bahwa pihaknya hanya meminta pihak direksi segera melunasi tunggakan upah dan segera menyelesaikan pembayaran pesangon bahkan pihaknya juga mempertanyakan terkait BPJS ketenagakerjaan yang iurannya di bayar oleh pekerja tapi tak kunjung terbayarkan kepada pihak BPJS.

“Pihak direksi tolong hadir di tengah kita, selesaikan permasalahan upah yang tak kunjung terbayarkan serta pesangon kita, potongan gaji yang harusnya di bayarkan ke BPJS tapi tidak di bayarkan” pungkasnya.

Pihak managamen PT PMMP Tbk, yang di wakili oleh manajer personalia Eko, menjelaskan bahwa kondisi perusahaan saat ini sedang tidak baik-baik saja sehingga ada keterlambatan pembayaran upah.

“ iya mereka semua menuntut terkait keterlambatan gaji, karena kondisi perusahaan sedang sakit, sehingga terjadi keterlambatan gaji” jelasnya

Jelas Eko, persoalan ini akibat antidumping dari beberapa negara sehingga kesulitan expor.

“Masalah market  yang antidumping sehingga kita tidak bisa expor kesana” tutupnya.

 

Artikel ini telah dibaca 199 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Ditlantas Polda Sumut Berikan Himbauan Kepada Pengendara

14 Juni 2025 - 12:09 WIB

Bonceng Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tanpa Helm, Patwal Milik Dishub Kabupaten Bogor Terkena ETLE

14 Juni 2025 - 00:41 WIB

Padang Pariaman Laksanakan Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi KLA 2025

13 Juni 2025 - 19:02 WIB

Padang Pariaman Siap Menggelar Pekan Kebudayaan Daerah I Tahun 2025 

13 Juni 2025 - 18:59 WIB

Dengan Bersepeda, Walikota Jakarta Selatan Kunjungi Festival DKJ Di Jagakarsa

13 Juni 2025 - 14:19 WIB

Polsek Medan Timur Gerak Cepat Amankan Meja Ikan Di Bantaran Rel Kecamatan Medan Barat

13 Juni 2025 - 13:38 WIB

Trending di Berita