Situbondo, Publikapost.com – Rutan Kelas IIB Situbondo atau yang lebih dikenal dengan Rusibon, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Fasyankes Kabupaten Situbondo dan Tirta Medical Center (TMC) melakukan kegiatan Skrining Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) tahun 2023 bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (06/09/2023)
Karutan Kelas IIB Situbondo, Rudi Kristiawan menjelaskan kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, pada hari ini dan besok tanggal 7 September 2023 terhadap 387 orang WBP. Adapun dihari pertama kegiatan skrining telah diikuti oleh 205 orang warga binaan pemasyarakatan.
“Ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan massif pada kelompok komunal yg berisiko tinggi/ rentan terhadap penularan/ penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas/ Rutan,” katanya.
Karutan Rudi Kristiawan Meninjau Skrining Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) dan pemeriksaan HIV
Dalam proses pelaksanaan skrining gejala dilakukan oleh petugas kesehatan Rutan Kelas IIB Situbondo yang bekerja sama dengan petugas Dinas Kesehatan Situbondo.
“Terima kasih dan apresiasi kepada stakeholder internal maupun eksternal, sehingga Skrining TBC dapat dilaksanakan dengan lancar dan kondusif,” ujarnya.
Karutan Rudi menambahkan bahwa kegiatan skrining ACF TBC salah satu upaya Rutan Kelas IIB Situbondo dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit TBC khususnya di dalam Rutan.
“Kegiatan Skrining Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) dan pemeriksaan HIV tersebut dapat menambah pengetahuan WBP tentang gejala dan bahaya penularan penyakit TBC/HIV, beliau juga menyampaikan kepada WBP untuk mengikuti skrining dengan baik. Saya berharap tidak ada penemuan HIV/TBC di Rutan Situbondo, ” tutupnya. (Dee)
