Jakarta , publikapost.com – Menyambut HUT Humas Polri Ke-72 yang jatuh pada tanggal 30 Oktober 2023. Ratusan influencer / penggiat medsos Selasa pagi ( 10/10 ) menggelar deklarasi anti hoax bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto di gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya.
Selain ratusan influencer, tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sayudi Ario Seto, Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi, Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri, Ketua KPUD DKI Jakarta, Kepala Bawaslu DKI Jakarta, Perwakilan dari Kodam Jaya, Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran Polda Metro Jaya serta para wartawan.
Dengan mengangkat tema βSinergi Orangnya, Jakarta Aman, Pemilu Damai Indonesia Maju #Harus Dari Sayaβ deklarasi langsung dinyatakan oleh para influencer dipimpin Deddy Courbuzier sebagai bagian dari para penggiat medsos.
Dalam sambutannya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto berharap, dengan dicetuskannya deklarasi anti hoax ini dapat menjadi pemicu dan motivasi masyarakat untuk memerangi berita hoax guna mendukung kelancaran Pemilu 2024.
“Dengan berlangsungnya kegiatan ini dapat menjadi pemicu motivasi masyarakat melalui bantuan para influencer dan awak media untuk mendeklarasikan pernyataan anti hoax terhadap setiap informasi yang berbau kebohongan, orang bijak tak percaya hoax mari kita bersama sama memerangi berita hoax guna menjaga situasi Kamtibmas Polda Metro Jaya yang aman dan damai serta mendukung kelancaran Pemilu 2024,” ucap Kapolda Metro Jaya.
Kapolda juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak ragu untuk melapor kepada Polisi apabila menemukan berita hoax.
Disebutkan, berdasarkan data sebanyak 276,4 juta populasi pengguna media sosial yang didominasi pada umur 18 sampai dengan 44 Tahun, kemudian sejak 2018 sampai dengan 2023 ditemukan sebanyak 41,1 % isu hoax mengenai kesehatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo pun mengatakan, peran Polri sebagai stabilisator dan dinamisator sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pemilu 2024. Polri berkolaborasi dan bersinergi dengan aktivis dan influencer untuk mencegah penyebaran informasi dan berita hoax.
“Deklarasi anti hoax ini merupakan bagian daripada Cooling System yaitu peran Polri selaku Stabilisator dan Dinamisator dalam mewujudkan Kamtibmas khususnya menjelang Pemilu,” tambah Trunoyudo. (AdM/s)