Nias Selatan, publikapost.com – Seorang Anak Perempuan sebut saja bernama Bunga (10), di Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, diduga menjadi Korban Penyiksaan dengan Kekerasan dari Anggota Keluarganya. Kekerasan yang dialami Korban, Kedua Kakinya mengalami cedera serius.
Kasus ini terungkap ketika Bunga berhasil melarikan diri dari Rumah Keluarganya dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Seorang Warga. Kisah Korban tersebut kemudian diunggah pada Akun Facebook milik Lider Giawa, Minggu (26/01/2025) dan viral.
“Bunga ini mengalami Penyiksaan dengan Kekerasan sejak kecil hingga usianya 10 Tahun. Bunga diduga Korban Penyiksaan dengan Kekerasan dari Kakek, Menek, Paman, dan Tantenya,” tulis akun tersebut dengan menyertakan Foto Korban.
Pemilik Akun juga menyebut dugaan penyiksaan dengan kekerasan ini telah terjadi bergitu lama dan bertahun-tahun. Ia mengklaim kasus serupa pernah dilaporkan ke Polres Nias Selatan beberapa tahun lalu, tetapi tidak ditindaklanjuti.
“Kasus ini dulu pernah dilaporkan saat Kaki Korban patah satu karena penyiksaan dengan kekerasan yang dialaminya. Namun, saat itu kasus tersebut tidak ada tindaklanjutnya. Kini Korban sudah bisa memberikan keterangan saat ditanya pihak Kepolisian,” sebutnya.
Sementara itu, Humas Polres Nias Selatan, Bripda M. Diwan Hulu, menyatakan, Pihaknya belum pernah menerima laporan terkait kasus tersebut sebelumnya.
“Belum pernah menerima laporan terkait kasus ini ke Polres Nias Selatan,” sebutnya saat dikonfirmasi, Senin (27/01/2025).
Diwan Hulu menjelaskan, saat ini Korban telah dijemput Polres Nias Selatan untuk mendapatkan perawatan medis dan pendampingan psikologis guna memulihkan kondisi mental Korban.
“Hari ini, Anak disebut saja bernama Bunga sudah kami bawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan medis dan konseling,” terangnya.
Terkait dugaan penyiksaan dengan kekerasan yang menyebabkan Kedua Kaki Korban mengalami cedera, Pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami sedang mendalami kasus ini dan akan menyampaikan perkembangan selanjutnya kepada Publik,” imbuhnya.
(William)