Medan, Publikapost.com – Salah seorang jurnalis harian cetak posmetro Medan menjadi korban penganiayaan yang dilakukan personel pengamanan unjukrasa di gedung DPRD Sumatera Utara, Selasa 26/8/2025 Sore.
Adam Wizard Sitompul dari harian Posmetro Medan (PM), diseret dan dianiaya oleh sejumlah oknum Polisi dan Pamong Praja saat tengah menjalankan tugas peliputan.
Di lokasi, Adam sempat terekam kamera saat menolong seorang polisi wanita (Polwan) yang nyaris terbakar akibat lemparan benda incendiary di lokasi.
Namun, tak lama berselang waktu, Adam justru diamankan secara paksa oleh beberapa oknum polisi dan dikeroyok sehingga terjadi penganiayaan terhadap jurnalis harian posmetro Medan di lokasi unjukrasa (Unras) tersebut.
Dalam peristiwa tersebut Wartawan Posmetro mengalami luka dan memar di sekujur tubuh akibat adanya penganiayaan yang dilakukan oknum polisi dan satpolpp saat melakukan peliputan unjukrasa di depan gedung DPRD Sumatera Utara.
Beruntung, ia segera mendapatkan perawatan medis dari tim Sidokkes Polrestabes Medan yang bersiaga di lokasi. Insiden ini memicu kecaman keras dari komunitas jurnalis di Medan.
Tindakan represif yang menimpa Adam dinilai sebagai serangan langsung terhadap kebebasan pers dan pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang melindungi wartawan dalam menjalankan tugasnya.
(Reporter : Habib)