Situbondo, Publikapost.com – HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, seorang wirausahawan Indonesia yang juga dikenal sebagai seorang nelayan, meluncurkan ambisi besar untuk mendominasi pasar ekspor produk perikanan, khususnya ke China. Melalui grup usahanya, Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup), ia berencana mengembangkan budidaya lobster, kerapu, dan teripang dalam skala besar.
Dalam sebuah pernyataan yang menghebohkan, H. Lilur sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa ia telah mengamati celah pasar yang besar di China untuk produk perikanan berkualitas tinggi. Setelah melakukan riset mendalam dan menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan di China, ia yakin bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di industri ini.
Fokus pada Budidaya Berkelanjutan
H. Lilur menekankan pentingnya budidaya yang berkelanjutan untuk memastikan keberlangsungan sumber daya laut. Ia berencana membangun fasilitas hatchery modern di Situbondo untuk menghasilkan benih lobster dan kerapu berkualitas tinggi. Selain itu, ia juga akan mengembangkan ribuan keramba untuk budidaya kerapu dalam skala besar.
“Kami tidak hanya ingin mengejar keuntungan semata, tetapi juga ingin berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Meskipun peluang bisnis di sektor perikanan sangat menjanjikan, H. Lilur mengakui bahwa ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, seperti persaingan yang ketat, regulasi yang kompleks, dan fluktuasi harga pasar. Namun, ia optimis bahwa dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, serta strategi bisnis yang tepat, BALAD Grup dapat mengatasi semua tantangan tersebut.
H. Lilur juga mengungkapkan rencananya untuk memperkuat kerjasama dengan Vietnam, negara yang memiliki sejarah panjang dalam budidaya lobster. Ia berencana untuk memasok benih lobster ke Vietnam dan membangun jaringan distribusi yang lebih luas di kawasan Asia Tenggara.