Belanda, Publikapost.com – Carataker Alumni Connect PPI Dunia Choirul Anam meminta, PPI Dunia mampu memainkan peran strategis dalam membentuk masa depan Indonesia. Hal tersebut disampaikan pada simposium PPI Dunia XV di Rotterdam, Belanda, Kamis (9/08/2023).
Menurutnya, PPI Dunia salah satu organisasi pelajar yang memiliki sumber daya mumpuni. Anggotanya yang terdiri dari pelajar luar negeri ini membuat PPI Dunia mampu membaca masalah global.
“Hal ini penting untuk menjadi bagian masyarakat internasional yang membesarkan nama Indonesia,” terangnya, dalam Simposium PPI Dunia XV.
Nahkoda Baru Pelajar Indonesia Sedunia, Hamzah Lubis Akan Wujudkan Indonesia Emas 2024
Cak Anam sapaan akrabnya, juga menyoroti persoalan bonus demografi Indonesia yang tengah diperbincangkan banyak negara. Disampaikan, Indonesia saat ini memasuki fase bonus demografi. Yakni proporsi besar penduduk berada dalam kelompok usia kerja.
“Peran alumni maupun PPI Dunia bisa memanfaatkan bonus demografi ini demi memberikan added economic value,” jelasnya.
Mengakui pentingnya bonus demografi, baik alumni maupun PPI Dunia saat ini mesti mengambil peran strategis dalam memaksimalkan manfaat dari dividen demografi, ungkap pria asal Madura itu.
“Misalnya meningkatkan peran PPI memberikan input policy kepada pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM, pendidikan, dan kesejahteraan,” jelas Anam, yang juga pernah menjabat Koordinator PPI Dunia periode 2020/2021.
Alumni Mahasiswa Charles University tersebut juga mengatakan, potensi PPI Dunia yang mencakup pelajar unggul dan mendapat eksposur dunia internasional menempatkan mereka bisa memberikan rekomendasi berharga kepada pemerintah Indonesia.
“Misalnya kebijakan berupa studi comparative, lesson learned, atau best practice dari negara-negara lain,” katanya.
Hal ini sejalan dengan arahan Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin dalam Konferensi Pembentukan Forum Alumni Connect PPI Dunia 25 Mei 2023 lalu yang menginginkan pelajar Indonesia di luar negeri memberikan kontribusi baik ekonomi maupun rekomendasi kebijakan.
“Dalam mewujudkan visi besar menjadi negara maju di tengah tantangan dan krisis saat ini, bangsa kita semakin membutuhkan ahli di berbagai bidang,” pungkasnya, saat menyampaikan sambutan, 25 Mei lalu.