Belanda, Publikapost.com — Simposium Internasional XV Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) hasilkan tongkat estafet baru, terpilih Hamzah Assuudy Lubis, Mahasiswa University of Tripoli, Lebanon, secara aklamasi oleh 62 PPI Negara di Belanda, Kamis (10/08/2023).
Diawali dengan berbagai agenda sidang organisasi. Dikutip dari rilis yang diterima publikapost, Meski sempat berlangsung alot, keputusan bulat memilih Hamzah Lubis menahkodai PPI Dunia periode 2023/2024 ini menandai era baru kepemimpinan termuda PPI Dunia.
“Kita akan bawa PPI Dunia berkontribusi aktif mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan mengedepankan aspek kolaborasi. Juga mendorong mahasiswa Indonesia di luar negeri yang unggul dan berdaya saing,” ungkapnya saat menerangkan agenda pemilihan di Belanda, Selasa (10/08/2023).
Pelajar Indonesia di Nanjing Tiongkok Kembali Gelar Festifal Budaya Bertaraf Internasional
Ia tidak hanya bicara konsep abstrak Indonesia emas. Tetapi menuangkannya menjadi rencana konkrit 12 program kerja unggulan. Diantaranya, optimalisasi peran PPI Dunia sebagai poros pergerakan pelajar sebagaimana pada masa Bung Hatta lewat gerakan pelajar mendunia (GPIM), festival pendidikan, kelompok mentoring dan pelatihan untuk pengembangan skill non-akademik.
Kemudian program Satu Suara untuk menyoroti isu-isu nasional, job fair, pembuatan buku Indonesia Dimasa Depan, serta mengoptimalkan program duta ekspor yang membantu UMKM lokal ekspansi pasa keluar negeri.
“Diluar dari program kerja unggulan ini, tentu kita juga terlibat dalam kajian strategis yang bisa memberikan input baik untuk pemerintah maupun pihak swasta,” terang pria yang akrab disapa Hamzah ini, yang juga sempat menjabat sebagai Wakil Koordinator PPI Dunia 22/23.
Disamping itu, ia juga meyakinkan PPI Dunia akan melakukan evaluasi internal. Pasalnya, dalam agenda sidang organisasi, mencuat pandangan terkait kurangnya pelibatan PPI Negara dalam penyelenggaraan program PPI Dunia.
“Ini akan kita evaluasi juga lewat rapat internasional (RI). Nantinya, kita desain setiap program kerja mesti menggandeng minimal 1 atau 2 PPI Negara,” terangnya.
Kendati demikian, Demisioner Koordinator PPI Dunia 2022/2023 Achyar Alrasyid menyampaikan telah memberikan rekomendasi dan hasil evaluasi organisasi untuk kepengurusan periode berikutnya.
“Termasuk lesson learned dan program kerja yang strategis untuk dilanjutkan. Juga program yang belum sempat terlaksana agar dilaksanakan,” pungkasnya.