Depok, Publikapost.com – Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, mendapat sorotan tajam dari masyarakat terkait isu siswa miskin di Kota Depok yang belum mendapatkan kesempatan sekolah.
Di sela aksi unjuk rasa yang di lakukan orang tua siswa miskin di SMAN 3 Depok bersama Dewan Kerja Ranting (DKR) Depok, Roy Pangharapan mengatakan,Gubernur Jawa Barat,harus segera intervensi Kepala Sekolah SMAN Depok,Kamis (27/07/23).
Roy mengungkap, jauh hari sebelum melakukan aksi demo, pihaknya telah melibatkan berbagai upaya komunikasi, termasuk percobaan untuk berbicara langsung dengan Gubernur melalui ajudannya. Namun, semua usaha tersebut tidak membuahkan hasil dan para orang tua siswa miskin merasa putus asa karena belum ada solusi yang diberikan. Gubernur Jawa Barat bungkam dan tidak memberikan tanggapan terhadap masalah ini.
“Beberapa waktu yang lalu,saya pernah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Kang Emil dan minta no WAnya untuk melakukan komunikasi terkait kewenangan sebagai Gubernur, namun beliau mengatakan cukup dengan ajudannya saja. Akhirnya saya melakukan komunikasi dengan ajudannya, namun tidak ada tanggapan apapun,” Ucap Roy.
Roy menegaskan sebagai langkah terakhir, DKR dan para orang tua siswa miskin akhirnya memutuskan untuk melakukan demonstrasi di SMAN 3 sebagai simbol dari ketidakpuasan terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dalam demonstrasi tersebut, mereka berharap agar Gubernur dapat segera melakukan intervensi terhadap SMA dan SMK Negeri di Kota Depok, sehingga siswa miskin bisa segera memperoleh kesempatan untuk bersekolah.
“Ya tidak ada solusi terpaksa kami demo di SMAN 3,karena ada siswa yang ditolak, SMAN 3 sebagai simbol Pemerintah Propinsi Jawa Barat,” Terang Roy.
Roy menegaskan bahwa tujuan dari demonstrasi ini bukanlah untuk mencari konfrontasi, tetapi semata-mata untuk memperjuangkan hak para siswa miskin untuk mendapatkan pendidikan.
“Mereka ingin mencari solusi yang baik dan berharap agar Gubernur dapat turut membantu mengatasi masalah ini dengan melakukan tindakan konkret,” Tegasnya.
Roy menjelaskan diketahui bahwa ada 14 siswa miskin yang belum dapat bersekolah di beberapa sekolah menengah di Kota Depok, yaitu SMAN 3, 4, 5, 13, dan 14, serta SMKN 1, 2, dan 3. DKR berkomitmen untuk terus mendampingi para orang tua siswa miskin ini dan bahkan mengajukan bantuan kepada Presiden Jokowi jika diperlukan, terutama karena di antara siswa tersebut terdapat anak-anak yatim.
“Apapun akan kami lakukan agar mereka siswa miskin ini bisa segera sekolah. Apalagi ada anak yatim, jika perlu nanti kami minta bantuan Presiden Jokowi,” Jelas Roy.
Diketahui Demonstrasi ini dengan tema “Aksi Kemanusiaan Solidaritas untuk Siswa Miskin” ini diikuti oleh sekitar 200 relawan DKR, termasuk siswa-siswa miskin yang belum mendapatkan kesempatan sekolah.
Roy menambahkan kondisi ini menunjukkan bahwa isu pendidikan dan kesetaraan akses pendidikan masih menjadi perhatian serius di Indonesia.
“Semoga dengan adanya aksi ini, perhatian pemerintah dapat diarahkan ke isu penting ini dan solusi dapat segera ditemukan untuk memastikan bahwa semua anak-anak, termasuk yang kurang mampu, memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan,” pungkasnya. (Nfn/phay)