Situbondo, Publikapost.com – Politisi Siti Maria Ulfa dengan tekad yang bulat memastikan tidak akan mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Situbondo tahun 2024 -2029 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Senin, (26/06/2023)
Siti Maria Ulfa menjelaskan atas polemik yang terjadi tentang simpang siur pemasangan banner yang ambigu tanpa menggunakan Logo Partai Gerindra bahkan dirinya digadang gadang untuk maju dalam pencalonan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Situbondo tahun 2024-2029 mendatang.
“Banyak yang menyuruh untuk mengikuti Pilkada, dan ini merupakan inisiatif dari para pendukung dan masyarakat kepada saya, bukan inisiatif dari pribadi saya. Kalau dari Partai Gerindra menginginkan saya untuk maju sebagai Caleg, namun saya yang tidak mau. ” ujarnya.
Selanjutnya dirinya juga menambahkan bahwa tidak pernah ada surat teguran dari DPC Partai Gerindra Kabupaten Situbondo, namun yang ada hanya berupa surat panggilan saja.
“Yang ada hanya surat panggilan untuk diminta melengkapi berkas. Kan nanti ada produsernya dari KPU mas, jika saya tidak melengkapi berkas, pada saat tahapan verifikasi, kan secara otomatis terhapus di SILON dan diganti oleh caleg lain.” bebernya.
Baca Juga :
Prabowo Subianto Datangi Istana, Dipanggil Presiden Jokowidodo
Siti Maria Ulfa yang awal mulanya menepis bahwa tidak ada surat teguran, dan ketika dicerca pertanyaan oleh salah satu wartawan situbondo, akhirnya dirinya mengakui bahwa pernah menerima surat teguran dari DPC Partai Gerindra Kabupaten Situbondo.
“Kalo surat teguran ada lah, namun itu kan mekanisme internal Partai Gerindra dan sampai sejauh ini saya ingin menyelesaikan masa jabatan saya di gerindra.” ungkapnya saat di konfirmasi oleh wartawan melalui telpon via WhatsApp.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPC Partai Gerindra, Hambali mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan sesuai aturan dan mekanisme yang ada dari Partai Gerindra.
“Ketika dia mengundurkan diri, saya mencoba untuk melaksanakan fungsi kelembagaan untuk memanggil sampai ke-tiga kalinya, namun dia tidak pernah hadir,” ujarnya melalui Via Whatsapp.
Lebih lanjut Hambali mengatakan jika pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk segera memberikan sanksi berat terhadap salah satu anggotanya yang dianggap sudah tidak pro aktif dan tidak loyal terhadap Partai Gerindra.
“Kami sudah memberikan Surat dan sudah dibaca juga diterima oleh sekretaris DPD Jatim sehingga kami tinggal menunggu balasan rekomendasi yang bersifat tindakan tegas terhadap salah satu anggota partai Gerindra yang kami duga sudah tidak pro aktif,” ucapnya.
Lebih jauh Hambali menegaskan jika dirinya tidak pernah membicarakan tentang calon Bupati dan Wakil Bupati untuk tahun 2024, karena partai Gerindra di Situbondo pada saat ini masih harmonis terhadap Bupati Karna Suswandi.
“Untuk masalah tidak mau mencalonkan diri itu hak dia, tapi jangan sampai membuat pernyataan di salah satu group WhatsApp yang mengatakan jika dirinya sekarang sudah tidak memikirkan calon legislatif DPRD dan percakapan itu sudah saya screenshot dan saya lampirkan serta saya kirim ke DPD Jatim, percakapan itu kan salah satu penggembosan terhadap partai Gerindra,” tutupnya. (Dedi)